Archive for Juni, 2014|Monthly archive page

Dari Malibu menuju Batu Payung di Pantai Merica Lombok

Saat berkunjung ke Pulau Lombok akhir April 2014 , kami sempatkan untuk menyusuri pantai barat ke arah selatan Pulau Lambok. Perjalanan dimulai dari Malibu menuju Pantai Senggigi. Jalanannya mulus, berliku, tanjakan turunan tak terasa karena sepanjang perjalanan kami disuguhi paduan warna biru – hijau laut dan putih pasir pantai disandingkan dengan lanskap biru langit bermandikan penuh sinar matahari dan perbukitan hijau yang membentuk teluk dan tanjung serta deretan pohon kelapa yang berjejer rapi, sangat eksotis !!

lombok1 lombok2Selagi menyusuri pantai, mampirlah untuk mencicipi ikan segar yang ditawarkan di pantai nelayan, Nipah. Dijamin ga bikin kantong bolong, pesanlah bakar ikan segar dengan Plecing Kangkung yang disajikan dengan sambal dadak tomat khas Sasak ditambah perasan air jeruk nipis, huuahhh…. Makan ikan segar yang empuk, kangkung dan sambal pedas… segar… sembari menikmati pemandangan pantai, sangat menggugah selera…. Jangan lupa, minuman penutupnya kelapa muda batok, slruupp… yammmy….

 

Perjalanan dari pantai barat dilanjutkan ke timur melalui rute kota Mataram – By Pass BIL (Bandara Internasional Lombok) kemudian ke selantan ke Pantai Kuta – bundaran Mandalika Resort (Novotel Hotel Lombok) – Tanjung Aan. Untuk menyusuri rute tersebut diperlukan jarak tempuh sekitar 2,5 jam.

Pantai Tanjung Aan terletak di Kuta. Bukan Pantai Kuta-nya Bali loh, di Lombok tengah juga punya Kuta. Pantai Kuta Lombok bisa dibilang Kuta-nya Bali tapi 10 tahun yang lalu. Pantainya sepi, bersih, sejauh mata memandang biru hijau laut, pasir putih, ombak yang sangat bersahabat, langit jernih dan hijau perbukitan tanpa terhalang apa pun. Cinderamata berupa gelang, kain, kaos dijajakan oleh pedagang yang jumlahnya pun hanya beberapa orang. Walaupun begitu, mereka sangat antusia dan bersemangat, kalau kita tidak berminat untuk beli, mending langsung tolak aja deh, karena begitu kita terlibat percakapan sedikit saja, mereka akan langsung nempel terrruusss….

lombok9Lanjut ke arah timur dari Pantai Kuta, akan kita temui Tanjung Aan. Pantai ini unik karena dalam satu garis pantainya mempunyai dua tipe pasir berbeda yang dipisahkan oleh batu karang yang lumayan besar. Sebelah barat Pantai Tanjung Aan, terdapat hamparan pasir putih yang sangat halus sekali dan juga bebatuan karang. Sebelah timur Pantai Tanjung Aan, terdapat hamparan pasir berwarna krem. Uniknya, butiran pasir pantainya besar-besar berbentuk seperti merica. Mangkanya dibilang Pantai Merica hehehe…

lombok6

 

lombok7Nah.. klo sudah di Tanjung Aan, lanjut mengunjungi Batu Payung. Batu Payungnya ada di balik bukit besar yang menjorok ke laut. Lewat jalur darat sebenarnya bisa seh, tapi saya rekomendasikan lewat jalur laut memutar bukit tersebut dengan perahu yang ditawarkan oleh penduduk setempat. Jangan sungkan-sungkan untuk menawar biaya sewa perahu sampai 50% dari harga yang ditawarkan. Mereka kooperatip ko hihihi…

lombok3

Seru loh naek perahu nelayan. Rasakan sensasinya mengarungi samudera hindia (walau hanya ditepiannya 😛 ), mulai dari tepian pantai yang berwarna hijau, dengan jernihnya air kita bisa melihat hamparan batu karang di dasarnya. Semakin ke tengah air laut berubah menjadi biru (tanda laut dalam y?!) tapi ombaknya sangat bersahabat bikin kita semakin enjoy n rilex menikmati hasil ciptaanNya.  Dan… setelah memutari bukit (drum pleaseee….) tampak dikejauhan Batu Payung tegak menantang diantara hamparan batu karang dan pasir putih berlatar belakang laut dan bukit karang.

lombok4 lombok5

Bentuknya seh klo menurutku g kaya payung ya, tapi lebih mirip sarung baseball, atau telapak tangan yang siap untuk ber-HI FIVE!! 😀

 

 

 

 

 

 

Batukaras, pantai tersembunyi di kawasan Pangandaran

Perkenalkan, Pantai Batukaras, balinya orang Jawa Barat. Terletak di Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang, 35 km sebelah barat Pangandaran.

Dengan ombak yang tidak terlalu menyeramkan karena terlindung oleh teluk kecil, sangat cocok sebagai tempat untuk berenang, naik jet ski, banana boat, donut ufo bahkan bermain selancar. Dan ternyata…… pantai ini direkomendasikan oleh Lonely Planet (www.lonelyplanet.com) sebagai salah satu tempat yang mempunyai ombak yang sempurna di Indonesia untuk peselancar pemula dan menengah! WOW….!! Pantas saja ketika kami mengunjungi tempat ini awal April 2014 lalu, kami berpapasan dengan bule-bule maupun penduduk local yang menenteng papan seluncur.

Untuk hotel, kami rebatukaras3komendasikan Villa Monyet Java. Villa ini dikelilingi oleh taman yang ditumbuhi berbagai macam tanaman liar yang dibiarkan bebas tumbuh subur tapi tertata dengan sangat apik. Konsep bungalownya pun istimewa, kembali ke alam. Bangunan yang didominasi oleh kayu, bamboo dan beratapkan rumbia dengan area terbuka yang cukup luas membuat suasana sejuk, adem, nyaman. Tipe bungalownya pun beragam, mulai dari versi ‘gubug’ dengan tarif Rp 150.000 / malam sampai family bungalow dengan tarif Rp 750.000 / malam. Yang paling seru, tersedia dapur umum plus alat dapur yang cukup lengkap dan bisa digunakan kapan saja, so homy…. Pemiliknya pun sangat ramah dan sangat kekeluargaan, kami ber-14 orang yang terdiri dari 8 orang orang dewasa, 3 remaja dan 3 orang anak-anak diperbolehkan untuk menempati ‘family surf room’ dan satu kamar tambahan dibawahnya, hahahaa…..

barukaras1

Pantai yang bersih, bening, bebas dari warung penjual cenderamata dan tidak terlalu ramai bahkan cenderung sepi,membuat kita rilex…. enjoy…, berpuas-puas menikmati keindahannya.

Sebari anak-anak yang bercanda ria berenang di tepi pantai, yang remaja mencoba-coba surfing, gadis-gadis berselfie ria, para orang tua duduk dipinggir pantai sambil menyeruput kalapa muda, terbebas dari waktu, di ‘pantai milik sendiri’ , mantab…..

batukaras2

 

Penyusunan Laporan BMN dan Persediaan Semester I serta Sosialisasi Peraturan Pengelolaan Penatausahaan BMN LIPI Tahun 2014

Kegiatan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, Selasa – Kamis, 20 – 22 Mei 2014 di The Jayakarta Lombok Resort & Spa. Pesertanya dari 50 (lima puluh) satuan kerja di lingkungan LIPI, setiap satker mengirimkan 2 (dua) orang yang terdiri dari Penatausaha BMN dan Penatausaha Persedian. Sebagai narasumber 2 (dua) orang dari Direktorat Barang Milik Negara, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan RI.

Hari pertama (hari ke-1) diawali dengan acara pembukaan yang berisi penyampaian laporan kegiatan oleh ketua pelaksana. Dilanjutkan dengan pembukaan yang disampaikan oleh Kepala Biro Umum dan Perlengkapan LIPI, Bapak Amas, S.E., M.M. Narasumber DJKN menyampaikan materi Persiapan Penyusunan Laporan BMN dan Persediaan Semester I 2014 dipandu oleh Biro Umum dan Perlengkapan selaku koordinator Penyusunan Laporan BMN tingkat LIPI.

Hari kedua (hari ke-2) pengarahan dari Wakil Kepala LIPI, Bapak Dr. Ir. Djusman Sajuti. Beliau menyampaikan bahwa pengelolaan dan penatausahaan BMN dan Barang Persediaan di setiap satuan kerja dapat memenuhi 2 (dua) tujuan, yaitu :
• Dapat menghasilkan informasi yang diperlukan sebagai alat pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN maupun untuk pelaporan manajerial;
• Dapat menghasilkan informasi sebagai dasar untuk penyusunan Neraca dari Kementerian/Lembaga dan informasi lainya untuk keperluan perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan juga pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan.

DSC_1117

Acara selanjutnya adalah pemaparan Aplikasi SIMAK-BMN dan Peraturan Menteri Keuangan nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Penghapusan BMN oleh narasumber dari Direktorat BMN DJKN Kementerian Keuangan RI, Bapak Ikhsan Al Fattah dan Bapak Muh. Ulin Nuha.

Untuk lebih mengenal satuan kerja LIPI, mempererat silahturahim dan menjalin kebersamaan antara pengelola BMN dan Persediaan LIPI, pada kegiatan ini disempatkan untuk mengunjungi salah satu satker LIPI yang berada di Mataram – Lombok, yaitu UPT. Loka Pengembangan Bio Industri Laut Mataram. Seluruh peserta berserta panitia dan narasumber mengikuti kunjungan ini yang dilaksanakan dari siang sampai sore hari.

Kepala UPT. Loka Pengembangan Bio Industri Laut Mataram, Bapak Hendra Munandar memberikan penjelasan mengenai organisasi, misi, visi dan tupoksi UPT. Dilanjutkan dengan pemaparan dan mempraktekkan penerapan dan pengembangan budidaya biota laut yang telah dilaksanakan oleh UPT, yaitu proses budidaya mutiara.

mataram4
Hari ketiga (ke-3) Sekretaris Utama LIPI, Bapak Dr. Ir. Akmadi Abbas, M.Eng.Sc. Beliau mengingatkan agar petugas penatausaha BMN dan Penatausaha Persediaan melengkapi Daftar Barang Ruangan (DBR), melakukan pelabelan, menginventarisasi aset dalam kondisi rusak berat dan membuat Laporan Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) BMN.

mataram3mataram2mataram1